Peranan Environment, Social, and Good Governance (ESG) di Pertamina New & Renewable Energy

Depok, 31 Mei 2023. Departemen Akuntansi mengadakan kuliah tamu pada mata kuliah Akuntansi dan Bisnis Keberlanjutan dengan topik “ESG and Sustainability in Energy Industry” yang merupakan kolaborasi antara Departemen Akuntansi dan ILUNI FEB UI. Kuliah tamu ini dibawa oleh Dannif Danusaputro, MBA, CEO Pertamina New & Renewable Energy pada hari
Rabu, 31 Mei 2023 pukul 14.00 16.30 WIB.


Bapak Dannif mengawali kuliah tamu dengan mengatakan This is a future, Beliau berkata bahwa selama 10 tahun terakhir tren kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ESG. Masyarakat melihat bahwa bagaimana sebuah perusahaan comply terhadap penerapan ESG di bisnis mereka. Untuk melihat hal tersebut masyarakat biasanya melihat sustainability rating agencies. Ini menjadi guideline bagi masyarakat untuk melihat bagaimana bisnis tersebut menambah profitnya namun juga tetap mempertimbangan ESG dalam operasionalnya.


Pertamina New and Renewable Energy merupakan salah satu subholding dari Pertamina yang memiliki tugas untuk menciptakan bisnis baru dengan sumber renewable energy. Perusahaan ini terus meningkatkan perhatian ESG pada setiap lini bisnisnya. Salah satunya adalah pada anak perusahaannya yaitu Pertamina Geothermal Energy. Pada Bulan April lalu Pertamina Geothermal Energy menerbitkan global green bonds sebesar $400.000.000 dengan interest cukup dari kompetitif dari perusahaan listing di Indonesia yang juga menerbitkan green bonds. Pak Dannif mengklaim bahwa ini merupakan suatu langkah dan contoh nyata yang bersifat practical untuk Pertamina terhadap perhatiannya dalam ESG. Tujuan dari green bonds ini adalah untuk menarik investor dengan tujuan untuk menginvestasikan uang tersebut ke proyekproyek yang comply dengan ESG.


Selain itu, Pertamina mempunyai kebijakan dan rencana strategi mengenai ESG karena Pertamina sadar bahwa lini bisnis mereka berpusat kepada oil and gas yang akan cukup berdampak pada lingkungan. Sehingga Pertamina harus bertransformasi dengan merancang serta menerapkan kebijakan ESG tersebut. Pertamina New and Renewable Energy memiliki rancangan yang sudah sesuai dengan target Indonesia. Indonesia sudah menetapkan target pada tahun 2050, sumber energi di Indonesia terutama pada MAD renewable energy harus meningkat hingga 31%, sedangkan saat ini Indonesia masih mencapai 11%. Pertamina melalui Pertamina New and Renewable Energy berusaha untuk membantu pemerintah mencapai target tersebut.