The 16th Annual Conference of the Asian Academic Accounting Association

Departemen Akuntansi FEB UI mendapat kesempatan menjadi tuan rumah konferensi internasional Annual Conference of the Asian Academic Accounting Association (Four A) ke 16 yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 15 – 18 Nopember 2015. Konferensi yang diikuti oleh 90 peserta dari berbagai belahan dunia, dari Malaysia hingga UK ini mengangkat tema “Accounting, Fraud, Corruption and Earnings Deception”.P1100661

Rangkaian acara konferensi resmi dimulai pada tanggal 16 Nopember dengan pidato pembukaan dari Dr. Muliaman D. Hadad dan dilanjutkan dengan keynote speech yang disampaikan oleh Prof. Dr. Normah Omar dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Pada pidatonya, Prof. Normah menyampaikan gambaran umum tentang kecurangan dalam laporan keuangan. Dalam pembahasannya, Prof. Normah menekankan pentingnya peran auditor terkait dengan kecurangan dalam laporan keuangan dan tingginya permintaan pasar akan auditor forensik. Oleh karena itu, para akademisi dan lembaga pendidikan akuntansi perlu menyikapi urgensi ini dengan menyiapkan kurikulum pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa.

Hadir sebagai nara sumber dalam sesi panel hari pertama adalah Dr. Etty Retno Wulandari (Otoritas Jasa Keuangan – OJK) , Sulistyo Wibowo (Direktorat Jenderal Pajak – DJP), dan Prof. Kamran Ahmed (La Trobe Business School, Australia) serta Dr. Elvia Shauki (Universitas Indonesia/University of South Australia) membahas “Fraud and Deception in the Financial Reporting”. Dalam sesi panel ini, Etty dan Sulistyo membahas peran dari OJK dan DJP sebagai regulator perbankan dan keuangan negara. Sementara itu, Prof. Kamran memaparkan pendekatan makro, mikro, dan gabungan keduanya dalam mencegah kecurangan. Pendekatan makro dilakukan oleh peraturan dan sanksi, sedangkan pendekatan mikro dicapai melalui implementasi tata kelola perusahaan yang efektif. Pendekatan gabungan makro dan mikro ditempuh dengan penerapan peraturan tentang tata kelola perusahaan dan pengungkapan laporan keuangan.

Hari pertama Four A Conference ditutup dengan acara Gala Dinner yang menghadirkan berbagai hiburan, di antaranya lagu dan tarian daerah serta praktik memainkan alat musik angklung. Selain dihibur dengan pertunjukan tradisional, para peserta juga mendapat kesempatan untuk memengangkan door prize.

Sesi panel hari kedua (17/11/2015) menghadirkan Na12219486_10208441952871371_3189450276833444036_ntalia Subagyo (Transparency International Indonesia – TII), Junino Jahja (Universitas Indonesia), dan Owen Hawkes (Partner at KPMG Forensic Singapore) sebagai narasumber, serta Agung Nugroho Soedibyo (Partner KPMG Indonesia/Universitas Indonesia). Tema yang diangkat pada sesi panel ini adalah “Fraud, Bribery and Corruption in the Asia Pacific Business Practices”. Tingginya pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Pasifik mengindikasikan geliat bisnis yang kuat, sehingga potensi kecurangan laporan keuangan dalam dunia bisnis menjadi isu yang tidak dapat dielakkan. Oleh karena itu, penting bagi auditor dan akuntan untuk bekerja secara efektif dalam mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan.

Selain mengikuti diskusi panel, para peserta konferensi juga memperoleh kesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiahnya. Setelah lolos seleksei Call for Papers, karya ilmiah para peserta tersebut dibagi menjadi 12 topik, yaitu Accounting Education, Auditing, Earnings Management, Corporate Governance, Taxation, Capital Market, Accounting Information System, Disclosure, Contemporary Accounting, Environmental Accounting, Governmental Accounting, Financial Reporting, dan Management Accounting.

P1100658P1100653

Leave a Reply