REVITALISASI KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FEB UI

Perkembangan dunia bisnis dan regulasi yang cepat di Indonesia mengharuskan institusi pendidikan untuk bergerak mengikuti arus tersebut. Berkomitmen untuk menjamin pendidikan tinggi yang berkualitas, Departemen Akuntansi FEB UI melakukan serangkaian proses revitalisasi kurikulum prodi-prodi di bawahnya. Pada tahap kedua, Departemen Akuntansi merevitalisasi kurikulum prodi S2 Magister Akuntansi (Maksi), setelah pada tahap pertama Departemen Akuntansi berhasil merevitalisasi kurikulum prodi S1 Akuntansi.

Relevansi pendidikan dan praktik merupakan unsur penting dalam revitalisasi kurikulum untuk menjamin para lulusan S2 Akuntansi memiliki kompetensi mereka butuhkan di dunia kerja. Oleh karena itu, Departemen Akuntansi melaksanakan Focused Group Discussion (FGD) dengan mahasiswa, alumni, dan pemberi kerja.

Kamis (2/12/2016) bertempat di Gedung Magister akuntansi Kampus UI Salemba, Departemen Akuntansi menyelenggarakan FGD dengan mahasiswa prodi S2 Maksi yang berjumlah 15 orang. Para mahasiswa menyampaikan pengalaman mereka selama berkuliah di prodi S2 Maksi FEB UI dan usulan peningkatan kualitas.

Selanjutnya, Senin (5/12/2016) bertempat di restoran Remboelan Plaza Senayan Departemen akuntansi mengundang alumni prodi S2 Maksi, yaitu Galuh Nuraddinda (Kementerian BUMN), William Koesman (PT. Intraco Penta), Muhdial Fajar (Pelindo II), Lila Kusumojati dan Devi Ligyanda (Otoritas Jasa Keuangan), Prima Mukhlisa (BNI), Christina Widjaja (PwC Indonesia), Zidni Agni Apriya (Dinas Pajak DKI Jakarta), Inge Hendriani (Universitas Mercu Buana), Mauritz Cristianus Raharjo Meta (Kementerian Keuangan RI), Nike Idawati  (BPJS Kesehatan), Sari anggraini (Universitas Al Azhar Indonesia), Winarto (ANJ Group). Dengan mengundang para alumni yang kini bekerja di berbagai bidang, Departemen Akuntansi berharap tetap memberikan pengajaran yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia praktik.

Sesi FGD terakhir dilaksanakan pada Selasa (6/12/2016) di restoran Remboelan Plaza Senayan. Dalam kesempatan tersebut, Departemen Akuntansi menggali banyak masukan berharga dari para pemberi kerja (user). Hadir dalam FGD tersebut adalah Bapak Amir Siregar (Manajer Audit Senior, ANZ Indonesia), Bapak Putu B. Kresna dan Bapak Eko Wardoyo (Divisi Risiko, BNI), Bapak Freddy K. (Head of Tax, Bank Mandiri), Bapak Prodjo Sunarjanto (Presiden Direktur, ASSA), Bapak Novi Triputrawiguna (Direktur SDM, Delloite Indonesia), Ibu Agustin Setianingrum (Manajer Senior SDM, Delloite Indonesia), Bapak Yanto Kamarudin (PwC Indonesia), Ibu Maria Eti Martati (Group Head, BRI), Bapak Mahdan Ibrahim (Head of Audit Group, MNC Media), Bapak Hermadi (Finance Group Senior Manager, BPJS Kesehatan), dan Bapak Eka Denny (Sekretariat Negara). Pada FGD yang dipimpin oleh Ibu Dr. Ancella Hermawan (Ketua Departemen Akuntansi) tersebut, diketahui bahwa leadership dan problem solving merupakan keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh alumni S2 Maksi dalam berkiprah di dunia pratik.

Departemen Akuntansi yakin bahwa melalui kurikulum yang terus disempurnakan, cita-cita bangsa untuk memiliki generasi berkualitas dapat terwujud.

Leave a Reply